Sabtu, 23 November 2013

TELEMATIKA - 2

4. TEKNOLOGI WIRELESS DAN TERMINAL

A. Wireless
Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.

Cara Kerja Jaringan Wireless
Jaringan wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.

Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.

Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

B. Terminal
Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop Windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak jauh melalui sebuah jaringan. Terminal Services sangat cocok di gunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan2 yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaanresource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet.

Dalam hal ini bukan tidak cocok untuk menggunakan koneksi internet tapi dengan melakukan koneksi ke Terminal Serverdengan menggunakan protokol RDP tanpa dibungkus dengan enkripsi maka akan sangat riskan dan rawan ancaman dari cracking. Tapi jangan khawatir dengan hal itu karena di Windows 2008 Server Terminal Services hadir dengan kemampuan baru yang salah satunya adalah Terminal Service Gateway-nya yang mengijinkan user untuk melakukan koneksi ke Terminal Server dengan manggunakan protokol HTTPS yang menggunakan port 443. Dengan menggunakan protokol HTTPS koneksi ke server akan dienkripsi dan hal ini akan membuat koneksi jauh lebih aman, untuk lebih detailnya akan saya bahas dalam artikel berikutnya.

Cara Kerja Terminal Service
Dump Terminal mengirimkan data dan informasi lainya ke Mainframe dan selanjutnya Mainframe-lah yang akan melakukan proses, selanjutnya setelah selesai di proses Mainframe akan mengirimkan informasi yang telah di proses ke Dump Terminal kemudian akan memperbarui tampilan dari Dump Terminal.

5. FITUR ANTAR MUKA PADA TELEMATIKA

Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

User interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Pengertian antarmuka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) danGraphical User Interface(GUI).

A. Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.

B. Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).

6. TEKNOLOGI YANG TERKAIT INTERFACE TELEMATIKA

Interface telematika adalah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna. Ada 6 buah teknologi yang terkait dengan interface telematika, yaitu:
1. Head Up Display System
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa

2. Tangible User Interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antar muka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut.

3. Computer Vision
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar.

4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera.

5. Speech Recognition
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara). Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer.

6. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan-aturan pengucapan bahasa.


SUMBER :
http://adiprasetyanto92.blogspot.com/2013/11/teknologi-wireless-dan-terminal.html
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/11/fitur-pada-antarmuka-telematika.html
http://habib1010.wordpress.com/2012/11/06/layanan-telematika/

Kamis, 07 November 2013

TELEMATIKA - 1

1. DEFINISI TELEMATIKA

WHAT : APA ITU TELEMATIKA?

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.

WHEN : KAPAN TELEMATIKA DIGUNAKAN?

Telematika dapat digunakan kapan saja, ketika kita melakukan pertukaran informasi atau mencari sebuah informasi melalui media elektronik/teknologi informasi, maka pada saat tersebut bias dibilang kita sedang menggunakan sistem telematika.

WHERE : DIMANA TELEMATIKA DIGUNAKAN?

Sama seperti penjelasan diatas, telematika dapat digunakan dimana saja, dengan catatan informasi yang kita dapatkan melalui media elektronik atau teknologi informasi. Apalagi dengan adanya wifi dimana-mana dan akses jaringan internet melalui handphone dapat lebih memudahkan untuk menggunakan telematika dalam mencari informasi dimana saja.

WHY : KENAPA MENGGUNAKAN TELEMATIKA?

Seiring berkembangnya zaman teknologi informasi, masyarakat menuntut agar dapat mencari informasi secara tepat dan akurat kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya telematika yang hadir saat ini dapat memudahkan kebutuhan masyarakat tersebut untuk mencari informasi secara tepat dan akurat. Inilah alasan mengapa masyarakat saat ini menggunakan telematika.

WHO : SIAPA PENGGUNA TELEMATIKA?
  1. E-Commerce (transaksi jual beli secara elektronik) merupakan suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet.
  2. E-Learning (pendidikan terbuka dengan metode jarak jauh) merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara tatap muka di kelas ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya.
  3. E-Government (admnistrasi pemerintahan secara elektronik) adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain
  4. GPS sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi

HOW : BAGAIMANA MENGGUNAKAN TELEMATIKA?

Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Sebelum ada internet media untuk telematika hanya berupa radio, pager, televisi, telegraf, dan telepon. Untuk berkomunikasi baik lokal maupun internasional tentunya masih sulit, karena biaya mahal, bahkan untuk mengirim surat butuh waktu yang cukup lama. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah.


2. ARSITEKTUR TELEMATIKA

Arsitektur system harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Arsitektur telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP).
Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
1. Arsitektur sistem pemrosesan,
2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, dan
3. Arsitektur data.

Arsitektur telematika ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Arsitektur Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
  • Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
  • Menunggu dan menerima balasan.
  • Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
b. Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
  • Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
  • Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
  • Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
  • Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

Berikut ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server :

1. Arsitektur Single Tier
Arsitektur Single Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.

2. Arsitektur Two Tier
Pada Arsitektur Two Tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.

3. Arsitektur Three Tier
Arsitektur Three Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging

4. Arsitektur Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.

3. LAYANAN TELEMATIKA

Layanan Telematika merupakan  layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Layanan-layanan yang terdapat dalam telematika antara lain :

1. Layanan Informasi (Information Service)
Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaran bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
Contohnya :
  • Navigation assistant (real-time traffic information)
  • Weather, stock information
  • Entertainment and M-Commerce.

2. Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telematika yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh layanan keamanan yaitu:
  • Navigation Assistant
  • Weather, Stock Information
  • Entertainment and M-commerce.
  • Penggunaan Firewall dan Antivirus

3. Layanan Context-Aware dan Event-base (Context-Aware Service)
Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. 
Contohnya :
  • Vehicle Diagnostic Service
  • Car Insurance Based On Driving Statistic

4. Layanan Perbaikan sumber   (Resource Discovery Service)
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.


SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://adji14.wordpress.com/2012/10/30/pengantar-telematika/
http://aditpato7.wordpress.com/2011/10/26/arsitektur-telematika/
http://adji14.wordpress.com/2012/11/02/layanan-telematika/

Jumat, 31 Mei 2013

Contoh Curriculum Vitae (CV)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • Data Pribadi
Nama : Septiana Rismala
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 22 September 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Pejuang Jaya C/424 Bekasi 17131
No. Telp : 021-8874654

  • Latar Belakang Pendidikan
1996-1997        :   TK Budi Dharma
1997-2003        :   SDN Ujung Menteng 01 Pagi
2003-2006        :   SMP Negeri 193 Jakarta
2006-2009        :   SMA Negeri 89 Jakarta
2009-sekarang : Universitas Gunadarma

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bekasi, 31 Mei 2013


Septiana Rismala

Contoh Surat Resmi

SMA Negeri 89 Jakarta

Jalan Kayu Tinggi Cakung, Jakarta Timur 13910. Telp. 021-4604602
============================================================
No.            : 15 / SMAN-89-Jakarta/ 01/ 2010-02                            Jakarta, 14 Februari 2010
Lampiran   : -
Perihal      : Undangan
                                                                                   Kepada Yth.
                                                                                   Orang tua/Wali siswa-siswi kelas XII
                                                                                   SMA Negeri 89 Jakarta

                Dengan hormat,
             Teriring doa dan salam sejahtera kami sampaikan semoga senantiasa Bapak/Ibu dalam lindungan Tuhan YME, serta sehat selalu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
             Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para siswa siswi SMA Negeri 89 Jakarta, khususnya kelas XII. Maka pada surat kali ini kami selaku panitia acara bermaksud mengadakan studi lapangan bagi siswa siswi baik IPS maupun IPA di luar sekolah. Adapun acara tersebut akan kami laksanakan pada :

                     Hari, tanggal   : Senin, 21 Februari 2010
                     Pukul             : 08.00 s.d. 15.00
                     Tempat          : Taman Wisata Mekarsari

           Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami ucapkan terima kasih.


                                                                                             Jakarta, 14 Februari 2010
                                                                                             Kepala Sekolah
                                                                                             SMA Negeri 89 Jakarta
                                                                                             Ttd, 


                                                                                             Dra. Hj. Hamimah Murkana

Minggu, 28 April 2013

Penalaran Deduktif

Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Proses dedkusi berlangsung dalam 3 tahap, yaitu :
  1. Generalisasi sebagai pangkal bertolak
  2. Penerapan   generalisasi pada kejadian tertentu
  3. Kesimpulan deduktif yang berlaku bagi peristiwa khusus itu
Salah satu peralatan deduksi adalah silogisme, yaitu suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme terdiri dari 3 bagian yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. Yang disebut premis itu ialah putusan (proposition) yang menjadi dasar bagi argumentasi. Putusan ialah pernyataan yang menyungguhkan sesuatu atau mengingkarinya sehingga dapat dikatakan benar atau salah. Putusan seelanjutnya, baik dalam bentuk yang positif maupun negatif, mungkin benar, mungkin salah, mungkin juga menyangsikan.

Jenis-Jenis Silogisme
  1.  Silogisme Kategorial
    Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
    Contoh:
    Premis Mayor/ Premis Umum : Semua tumbuhan membutuhkan air.
    Premis Minor / Premis Khusus : Akasia adalah tumbuhan.
    Konklusi / Kesimpulan : Akasia membutuhkan air.

  2. Silogisme Hipotetik
    Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik. 
    Contoh:
    Mayor : Jika hujan saya naik becak.
    Minor : Sekarang hujan.
    Konklusi : Saya naik becak. 
  3. Silogisme Alternatif 
    Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. 
    Contoh:
    Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
    Nenek Sumi berada di Bandung.
    Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
  4. Entimen
    Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan. 
    Contoh entimen:
    Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
    Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
  5.  Silogisme Disjungtif
    Silogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya merupakan keputusan disjungtif sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya. 
    Contoh:
    Premis 1 : Heri jujur atau berbohong.
    Premis 2 : Ternyata Heri berbohong.
    Konklusi : Ia tidak jujur.

Sumber : 
  • Prof. Dr. H. H.P. Achmad. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana, 2010.
  •  http://evaaaaaaaaaablog.blogspot.com/2013/04/berfikir-deduktif.html

Nama : Septiana Rismala
NPM / Kelas : 16110472 / 3KA29

Selasa, 29 Januari 2013

Teori Penulisan Ilmiah

Nama : Septiana Rismala
NPM / Kelas : 16110472 / 3KA29


1.     Daftar Isi

Bagian yang memuat nomor halaman sebagai sebuah petunjuk yang disesuaikan dengan isi pada penulisan ilmiah tersebut.


2.     Kata Pengantar

Uraian yang menjelaskan tentang maksud tujuan karya tulis atau karya ilmiah tersebut. Penulisan kata pengantar karya tulis ini bermanfaat untuk memberi tahu lebih dahulu mengenai isi karya tulis dan karya ilmiah secara lebih baik.

3.     Abstrak (Rangkuman/Inti sari)

Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskriptif tentang subjek yang diteliti), dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi).

4.     Pendahuluan

Mengemukakan hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sumber data.

4.1. Latar belakang

Memuat fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai titik tolak dalam merumuskan masalah penulisan dan mengemukakan alasan penentuan masalah. Penulis dapat mengutip/mengemukakan pendapat para ahli, berita melalui media massa, peraturan perundang-undangan yang mendukung terhadap fakta atau fenomena yang akan ditulis. Setiap peraturan dan perundang-undangan yang dikutip tidak ada catatan kaki, sedangkan pendapat para ahli, berita melalui media massa harus disertai catatan kaki.

4.2. Rumusan masalah

Menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin dicari jawabannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang dibahas, diakhir pertanyaan harus memberikan tanda tanya (?).

4.3. Tujuan penelitian

Menyebutkan secara spesifik maksud yang ingin dicapai dalam penulisan.

4.4. Sistematika penulisan

1.   Tempat dan waktu : jelaskan tempat/lokasi observasi dengan menyebutkan nama perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan waktu observasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing program studi.

2.    Metode :
a.  Sebutkan nama metode yang digunakan (misalnya : metode deskriptif analisis).
b.  Teknik pengumpulan data (misalnya : wawancara, observasi, menggunakan kuesioner).
c. Teknik Analisis Data (misalnya : memakai rumus statistik, rumus keuangan, atau model analisis lain seperti SWOT, EOQ, EVA, ABC).

5.     Tinjauan pustaka/Landasan Teori

a.  Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan atau yang dikutip di dalam batang tubuh artikel ilmiah.
b.  Bahan rujukan yang dimaksukkan di dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel.
c.  Daftar rujukan disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis, dan diketik dalam spasi tunggal. Jika rujukan lebih dari satu baris maka mulai baris ke dua masuk 1,2 cm (hanging).

6.     Kesimpulan

Peneliti harus meyimpulkan hasil temuan dari analisis kasus dalam bentuk point-point penting secara jelas dan tepat (tidak boleh menulis simpulan diluar kasus yang dianalisis). Berangkat dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang berguna terkait dengan kasus yang telah dianalisis (untuk jangka pendek, menengah dan panjang) terutama ditujukan kepada perusahaan yang ditulis dan kegunaannya bagi perkembangan iptek. Pada bab ini antara kesimpulan dan saran masing-masing dijadikan sub-bab tersendiri.


Sumber (Ebook) :


  •   PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
  •     PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA